Skip to main content

Jadilah Pemaaf

NEW YORK - DECEMBER 01:  (L-R) Fashion designe...Image by Getty Images via @daylife
Jadilah engkau pema'af dan suruhlah orang mengerjakan yang ma'ruf, serta berpalinglah dari pada orang-orang yang bodoh. (QS. Al A'raaf:199).

Saat kita dilukai oleh seseorang tentu akan menyisakan luka pada diri kita. Namun luka yang lebih berbahaya adalah luka di hati, luka secara emosional.
Luka emosional sering kali muncul saat kita diejek, direndahkan, dihina, atau berbagai tindakan yang mengarah ke harga diri kita. Saat emosi kita luka, kita akan sangat protektif, mengapa karena luka di atas luka lebih menyakitkan dari pada luka baru.

Luka emosional akhirnya sering menjadi sabotase bagi diri kita untuk meraih sukses. Kita takut gagal yang ujung-ujungnya takut diejek oleh orang lain. Kita juga sering takut oleh anggapan dan perkataan orang lain. Ini adalah akibat luka emosional yang masih ada dalam diri kita. Selama kita masih memiliki luka emosional, kita akan tetap sangat protektif yang secara tidak langsung sesuatu yang menyabotase diri Anda sendiri.

Seperti luka fisik, luka emosional juga bisa disembuhkan. Saat kita tertusuk duri, agar jari kita sembuh, satu langkah penting ialah dengan mencabut duri yang ada pada diri kita. Luka tersebut tidak akan sembuh jika kita tidak mencabut durinya terlebih dahulu. Begitu juga dengan luka emosional, hanya akan sembuh jika penyebab lukanya sudah kita cabut, caranya dengan memaafkan orang yang membuat kita luka emosional.

Dengan memaafkan, luka emosional kita akan sembuh sehingga kita tidak akan over protective lagi terhadap diri kita. Kita akan lebih tenang, tentram, sehat, dan mendapatkan kedamaian pikiran. Tentu saja, memaafkan yang tulus, yang benar-benar memaafkan tanpa syarat. Memaafkan yang seolah-olah orang yang melukai Anda tidak pernah melukai Anda dimasa lampau, bahkan bisa jadi dia adalah orang yang telah berjasa kepada kita karena memberikan peluang bagikita untuk mendapatkan pahala dari memaafkan dan hikmah dari peristiwa yang bersangkutan.

Dengan memberikan maaf yang sebenar-benarnya maaf, hati ini menjadi lebih ringan, lapang dan leluasa. Tidak ada lagi ganjalan sesuatu pun di dalam hati kita yang menghambat pikiran dan tindakan kita. Kita memandang masa depan dengan lebih optimis, karena sesuatu yang kita lihat begitu cerah dan menjanjikan.

sumber: http://www.motivasi-islami.com

Comments

Popular posts from this blog

Kivandanu, Could one of our premium services help you?

http://srudut.com 2011/2/22 John Dalt < John@galtstock.com > You are receiving this message, because you have subscribed to the newslettera1 newsletter on Monday, January 17th, 2011. To ensure that you continue to receive emails from us, add John@galtstock.com to your address book promptly.         Galtstock       Research for Online Investors HOME       ARCHIVE     NEWS      RESOURCES       DIVERSIONS Monday Morning The market set a new 52-week high Friday...where does it end?  Today reports out of Libya don't sound promising.  Protesters have burned the General Assembly building.  BP is evacuating their personnel. Guddafi is reported to be heading to Venezuela. There were also reports yesterday of protests in China.  The police quickly arrested any suspicious actors.  Suffice it to say, this is not a market you can buy and forget.   There are plenty of moving pieces to keep track of...problems and opportuni

Download Qari/Reciters and Translations, Al-Quran ReadPen Data

  Al-Quran ReadPen Data Download Qori/Reciters and Translations   Qori/Reciter Files Sr. Qori/Reciter Name File Size Updates 01. Al Sheikh Ali Abdul Rahman Al Huzaifi 222 MB 17 Mar 2012 02. Al Sheikh Abdul Basit 'Abd us-Samad 387 MB 19 Mar 2012 03. Al Sheikh Mishary bin Rashid Al-Afasy 228 MB 13 Mar 2012 04. Al Sheikh Ahmad Ali Mohammad ‘al Soulayman Al Ajamy 212 MB 17 Mar 2012 05. Al Sheikh Salaah bin Muhammad Al Budair 164 MB 17 Mar 2012 06. Al Sheikh Mohammed Al-Alim Al-Dokhail 417 MB 07 Oct 2011 07. Al Sheikh Sa’ad Al-Ghamdi 201 MB 13 Mar 2012 08. Al Sheikh Mahmoud Khal