PENGENALAN KERIS
Waktu
terus berlalu tahun terus berganti dan sekarang kita telah memasuki
abad ke dua puluh satu, jaman telah berubah sehingga perlu kita sadari
bahwa perlu dilakukan pelestarian hasil karya seni kebudayaan para
leluhur kita agar tidak terkikis akan perkembangan jaman. Bila kita
melihat hasil karya seni para leluhur kita yang telah dibuat beberapa
abad yang lalu cukup membanggakan serta mempunyai nilai seni dan makna
yang tinggi. Salah satu peninggalan hasil karya tersebut berupa Tosan
Aji yang berwujut keris dan tombak.
Tosan Aji atau Besi Aji maknanya seperti dengan namanya merupakan besi yang selayaknya
diaji-aji
(nilai penghormatan). Maksud dari disini bukan berarti harus
disembah-sembah tetapi selayaknya dihormati karena merupakan warisan
budaya nenek moyang kita yang bernilai tinggi.
Bila
kita mengetahui bahwa pada saat pembuatannya para empu tidak hanya
menciptakan suatu hasil karya yang berupa senjata untuk membunuh atau
menyakiti tetapi mempunyai tujuan yang lain seperti untuk yang diyakini
menambah kewibawaan dan rasa percaya diri. Ini semua dapat dilihat dari
proses pembuatannya yang harus menempuh laku tapa dan sesaji serta
mencari bahan baku yang prosesnya cukup lama.Posisinya sebagai pusaka
tosan aji mendapat perlakuan khusus mulai dari proses menyimpan, membuka
dari sarung sampai dengan merawatnya, hal ini sudah merupakan seni
budaya sendiri.
Dengan
segala kerendahan hati serta sebagai suatu upaya dari kami untuk ikut
melestarikan hasil karya para leluhur kita tersebut, maka kami mencoba
untuk menyusun beberapa bahan dan sumber mengenai tosan aji dalam suatu
diktat. Harapan kami ini akan sedikit memberikan gambaran dan wawasan
mengenai dasar-dasar pengenalan tosan aji. Kami sadar bahwa masih banyak
kekurangan dalam penyusunannya, untuk itu kritik dan saran yang
sifatnya membangun
sangat
kami harapkan. Selanjutnya harapan kami diktat ini dapat bermanfaat dan
sedikit memberikan dasar pengenalan tentang tosan aji warisan leluhur
harus tetap kita jaga kelestarianya.
I. RONGKO BUSANA TOSAN AJI KERIS
Warangko keris terdiri dari 2 macam bentuk :
1. Rongko Gayaman
2. Rongko Ladrang/Branggah
Perlengkapan Busana Rongko keris terdiri dari beberapa bagian:
1. Ukiran/Pegangan keris
2. Gandar
3. Mendak
4. Selut
5. Pendok
Busana Keris dan Ricikannya bermakna sebagai berikut :
- Ukiran maknanya Gusti Maha Luhur melebihi apa saja
- Warangka maknanya Pasti hidup tidak mati
- Godhong maknanya Dua jiwa bersatu, Gusti dan kawula itu harus seia sekata
- Agkup maknanya Hamba yang berserah diri pada Tuhan
- Latha maknanya Kotoran anak rambut dipelipis
- Ri cangkring maknanya Pundak
- Gandar maknanya sosok tubuh kita spt sudah kodrat
- Pendok maknanya Benar sopan santun kita
- Kandelan maknanya Dalam hati harus tebal kepercayaan kepada Tuhan
- Kethekan maknanya Penantian ke-Esaan Tuhan
- Mendak maknanya Harus bisa menundukkan hati