Korea : “Raksasa Tidur Itu Bernama Indonesia”

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1375890640933496047.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img alt="1375890640933496047" border="0" class="aligncenter size-full wp-image-279899" height="333" src="http://stat.ks.kidsklik.com/statics/files/2013/08/1375890640933496047.jpg" title="1375890640933496047" width="500" /></a></div><br />Seorang sahabat baik saya asal Korea Selatan Mr. Kim yang juga <br />adalah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi di Korsel <br />(sejenis BPPT di <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia" rel="wikipedia" target="_blank" title="Indonesia">Indonesia</a>)  sekitar setahun lalu pernah ucapkan  kepada<br /> saya bahwa Indonesia itu seperti raksasa yang sedang tidur (The <br />Sleeping Giant). Dia ucapkan analogi itu karena melihat potensi luar <br />biasa yang dimiliki Indonesia berdasarkan luas wilayah, jumlah penduduk <br />dan kekayaan alam yang dimiliki Indonesia. <br /><br /><div id="ct_1439" style="width: 600px;"><br />Mr. Kim membandingkan Indonesia dengan Korea.  <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Luas" rel="wikipedia" target="_blank" title="Luas">Luas</a> Republik Korea<br /> Selatan hanya 100.300 km2, dengan penduduk sekitar 50 juta jiwa, <br />bandingkan dengan luas Pulau Jawa 137.000 km2 dengan penduduk 130 juta <br />jiwa. Korea Selatan terletak di Semenanjung Korea dengan kondisi alam <br />yang bergunung dan berbukit. Hanya sekitar 20% dari luas daratannya yang<br /> bisa dihuni manusia atau diolah menjadi lahan pertanian. <br />Bertolakbelakang dengan Pulau Jawa yang luas lahan pertanian dan hunian <br />manusianya mencapai 80% dari total luas Pulau Jawa. <br /><br />Pulau Jawa yang <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sangat_%28term%29" rel="wikipedia" target="_blank" title="Sangat (term)">sangat</a> subur dan pernah menjadi lumbung pangan Indonesia<br /> itu kini disesaki oleh padatnya manusia, pabrik dan kawasan industri. <br />Lahan pertanian dan perkebunan menyusut drastis. Predikat pulau Jawa <br />sebagai  ”<a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Lumbung" rel="wikipedia" target="_blank" title="Lumbung">Lumbung</a> Pangan Indonesia” pun sudah menghilang.<br /><br />Korea  seperti halnya <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=25.0333333333,121.633333333&spn=10.0,10.0&q=25.0333333333,121.633333333%20(Taiwan)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Taiwan">Taiwan</a> dan <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=1.28333333333,103.833333333&spn=10.0,10.0&q=1.28333333333,103.833333333%20(Singapore)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Singapore">Singapore</a> adalah negara yang memiliki <br />luas wilayah daratan sangat kecil. Lahan pertanian Korsel dan Taiwan <br />sangat terbatas. Apalagi Singapore yang malah tidak punya lahan <br />pertanian sama sekali dan kebutuhan pangannya 100% impor.  <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=-8.35694444444,114.616944444&spn=0.1,0.1&q=-8.35694444444,114.616944444%20(Negara%2C%20Bali)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Negara, Bali">Negara</a> - <br />negara seperti ini sangat iri kepada Indonesia yang luas daratannya <br />hampir 2 juta km2. Imajinasi mengenai apa yang akan dilakukan jika punya<br /> negara seluas Indonesia selalu terbayang menari-nari di benak mereka.<br /><br />Keterbatasan luas daratan menyebabkan Korea, Taiwan dan Singapore <br />mencari cara terbaik untuk memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan <br />rakyatnya. Tumpuan mereka adalah sektor teknologi, jasa keuangan dan <br />pariwisata, perdagangan internasional, industrialisasi dan sebagainya, <br />yang smuanya itu tidak memerlukan lahan / tanah yang luas. Taiwan dan <br />Korsel terkenal sebagai produsen elektronik terkemuka dan terbesar di <br />dunia. Mereka mengungguli dunia barat dalam industri elektronik dan <br />perkapalan. Rahasia kemajuan dan kemakmuran mereka terletak pada ribuan <br />penemuan baru setiap tahun di bidang teknologi tepat guna dan <br />tersedianya industrialisasi untuk semua penemuan baru itu. Luar biasa.<br /><br />Meski Korea sudah lama menjadi negara maju dan makmur namun mereka tetap<br /> ingin dan selalu bermimpi miliki lahan yang luas. Berbagai pembatasan <br />dan hambatan dari sejumlah  negara tertentu dimana mereka berinvestasi <br />telah menjadi ancaman serius pada usaha pemerintah Korea untuk menjamin <br />dan mempertahankan kesejahteraan yang telah mereka capai selama ini.<br /><br /><a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=39.9166666667,116.383333333&spn=10.0,10.0&q=39.9166666667,116.383333333%20(China)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="China">China</a> dan <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=28.6133333333,77.2083333333&spn=10.0,10.0&q=28.6133333333,77.2083333333%20(India)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="India">India</a> adalah dua negara tujuan investasi Korea yang terbesar. <br />Di China saja saat ini terdapat lebih 22.000 perusahaan asal Korea. <br />Namun, sejak beberapa tahun terakhir ini, Pemerintah China, juga India <br />mulai “mempersulit” ribuan perusahaan tersebut dengan menaikan Upah <br />Minimum Karyawan dan selalu berusaha mencuri rahasia teknologi yang <br />digunakan oleh perusahan - perusahaan Korea di sana.  Soal reputasi <br /> curi mencuri atau bajak membaca teknologi adalah merupakan hobi China <br />yang sudah sangat terkenal di seluruh dunia.<br /><br />Berbeda dengan China, Taiwan apalagi Jepang, menurut Mr. Kim putra <br />seorang jenderal pada masa Perang Korea (1950-1955), yang juga adalah <br /> kakak angkat saya itu, Indonesia merupakan surga bagi investasi Korea. <br />Selama 10 tahun terakhir, Indonesia perlahan - lahan mulai menjadi <br />negara favorit tujuan investasi Korea.<br /><br />Semua yang ada di Indonesia sangat menyenangkan investor Korea kecuali <br />atas 3 hal, yakni : 1. korupsi dan  kebobrokan birokrasi,  2. <br /> keterbatasan infrastruktur (listrik, telpon, jalan, pelabuhan dan <br />sejenisnya) serta 3. kemalasan dan kelambanan yang nenjadi sifat umum <br />mayoritas pekerja Indonesia.<br /><br />Jika tiga hal tadi dapat diatasi oleh pemerintah Indonesia, Mr. Kim ini <br />sangat yakin Indonesia akan menjelma menjadi negara super power terutama<br /> di bidang ekonomi. Mengenai hal yang lain, tidak ada yang kurang dari <br />Indonesia. “Tuhan begitu sayang pada negara ini” ujar Mr. Kim suatu saat<br /> ketika kami berbincang di sebuah hotel di depan bundaran air mancur HI,<br /> <a class="zem_slink" href="http://pusat.jakarta.go.id/" rel="homepage" target="_blank" title="Central Jakarta">Jakarta Pusat</a> pada akhir tahun lalu.<br /><br />Saking kagum dan tertariknya Mr. Kim itu terhadap Indonesia, dia berkali<br /> - kali selalu mengatakan ingin mati dan dikubur di bumi Indonesia. Dari<br /> ucapan dan sinar matanya  yang tulus, saya percaya pada niatnya <br />tersebut.<br /><br />Apakah nanti, dalam waktu dekat Indonesia bisa mengatasi 3 penyakit itu ?<br /> Apakah nanti Indonesia bisa menjadi raksasa yang terbangun dari tidur <br />panjangnya ? Atau  bahkan menjadi raksasa yang menggeliat dan <br />menggetarkan dunia ? Wallahualam Bissawab …Sangat tergantung kesungguhan<br /> rakyat dan pemerintah Indonesia sendiri. Semoga. Aamiiiin Ya <br />Rabbilalamin.</div><br /><div class="zemanta-pixie" style="height: 15px; margin-top: 10px;"><br /><a class="zemanta-pixie-a" href="http://www.zemanta.com/?px" title="Enhanced by Zemanta"><img alt="Enhanced by Zemanta" class="zemanta-pixie-img" src="http://img.zemanta.com/zemified_h.png?x-id=32190074-e046-4eee-bdf3-77b51780eccc" style="border: none; float: right;" /></a></div><br /></div><br />

Korea : “Raksasa Tidur Itu Bernama Indonesia”

Seorang sahabat baik saya asal Korea Selatan Mr. Kim yang juga adalah Kepala Lembaga Penelitian dan Pengembangan Teknologi di Korsel (sejeni...

Read more »