bloggerrized

AS Jual Helikopter Serbu Apache ke Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div id="navPath"><br /><a href="http://www.dw.de/rubrik/dunia/s-11575"></a><br /></div><br /><div id="artHead"><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Z-v2JHIIRIYl6sCzC3A9nwv4gmzsJdGYNVOtc1q78xE_BQ-9LjeXegMdntdVDiytrCMJ-rHOLfcNQqxQwUcS5qyXFRuKpXx93vPuaOrosL2wT6ZzCdKMs9u3c1IXz-L0y9AILyIX95-n/s1600/0,,16017801_303,00.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" height="360" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi5Z-v2JHIIRIYl6sCzC3A9nwv4gmzsJdGYNVOtc1q78xE_BQ-9LjeXegMdntdVDiytrCMJ-rHOLfcNQqxQwUcS5qyXFRuKpXx93vPuaOrosL2wT6ZzCdKMs9u3c1IXz-L0y9AILyIX95-n/s640/0,,16017801_303,00.jpg" width="640" /></a></div><br /><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><br /></div><br /><div class="artHeadPic"><br /></div><br /><div class="teaserContentWrap"><br /><h4><br /></h4><br /><h2><br />AS Jual Helikopter Serbu Apache ke <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia" rel="wikipedia" target="_blank" title="Indonesia">Indonesia</a></h2><br /></div><br /></div><br /><div class="group"><br /><div class="intro"><br />Amerika Serikat menjual helikopter serang Apache berikut paket <br />perlengkapan dan perawatannya kepada pemerintah Indonesia. Penjualan <br />senjata ini disepakati dalam kunjungan menteri pertahanan <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Chuck_Hagel" rel="wikipedia" target="_blank" title="Chuck Hagel">Chuck Hagel</a>.<br /></div><br /><div class="longText"><br />Sebagai bagian dari rangkaian perjalanan di wilayah <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Asia" rel="wikipedia" target="_blank" title="Asia">Asia</a>, Hagel bertemu <br />dengan presiden Susilo Bambang Yudhhoyono serta menteri pertahanan <br /><a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Purnomo_Yusgiantoro" rel="wikipedia" target="_blank" title="Purnomo Yusgiantoro">Purnomo Yusgiantoro</a>.<br /><br />Meski kunjungan itu dimaksudkan untuk mempertegas strategi “titik balik“<br /> <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=47.5,-120.5&spn=3.0,3.0&q=47.5,-120.5%20(Washington%20%28state%29)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Washington (state)">Washington</a> ke Asia Pasifik, namun meluasnya kecurigaan bahwa rezim <br />Suriah telah menggunakan senjata kimia telah membetot perhatian Hagel <br />sejak ia tiba di wilayah itu pekan lalu.<br /><br /><b>Jual Helikopter Apache</b><br /><br />Dengan presiden <a class="zem_slink" href="http://www.barackobama.com/" rel="homepage" target="_blank" title="Barack Obama">Barack Obama</a> kemungkinan akan menggunakan aksi militer, <br />Hagel ikut ambil bagian dalam berbagai pertemuan krisis Gedung Putih <br />melalui fasilitas video jarak jauh dari pesawat dan hotel tempat ia <br />menginap.<br /><br />"Saya membawa salam dari Presiden Obama,” kata Hagel kepada Yudhoyono di<br /> awal pertemuan mereka, merujuk kepada rencana kunjungan Obama ke <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=-8.65,115.216666667&spn=1.0,1.0&q=-8.65,115.216666667%20(Bali)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Bali">Bali</a>, <br />untuk mengikuti pertemuan <i>Asia-Pacific Economic Cooperation</i> (APEC). Hagel mengatakan presiden Amerika “sudah tak sabar ingin menemui anda Oktober nanti”.<br /><br />Ia menambahkan bahwa Washington telah berkomitmen untuk “memperdalam dan memperkuat“ hubungan diantara kedua negara.<br /><br />Dalam kunjungan itu, Amerika Serikat sepakat untuk menjual delapan <br />helikopter serang jenis Apache kepada militer Indonesia. Penjualan itu <br />termasuk paket radar, pelatihan dan perawatan yang nilai totalnya <br />mencapai 500 juta dollar Amerika, demikian dikatakan para pejabat <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Paman_languages" rel="wikipedia" target="_blank" title="Paman languages">Paman</a> <br />Sam.<br /><br />Penjualan helikopter Apache <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Boeing_AH-64_Apache" rel="wikipedia" target="_blank" title="Boeing AH-64 Apache">AH-64</a> produksi Boeing itu dimumkan di sela-sela kunjungan Chuck Hagel di ibukota Jakarta.<br /><br /><b>Kerjasama Militer Meningkat</b><br /><br />Obama menghabiskan masa anak-anak di Indonesia dan telah menyerukan <br />peningkatan hubungan dengan negara berpenduduk mayoritas Muslim terbesar<br /> dunia tersebut, yang mulai menerapkan demokrasi sejak kejatuhan <br />diktator Suharto pada 1998.<br /><br />Amerika Serikat secara perlahan memperluas kerjasama dengan militer <br />Indonesia di tengah kecemasan mengenai catatan pelanggaran hak asasi <br />manusia yang dilakukan pasukan elit Indonesia.<br /><br />Para pejabat Amerika mengatakan bahwa militer Indonesia telah <br />memperbaiki catatan mengenai hak asasi dan bahwa Washington tertarik <br />untuk memperluas kerjasama melawan terorisme yang diambil Indonesia <br />dalam menangani kelompok Islamis radikal.<br /><br />Perubahan haluan Amerika ke Asia didorong oleh pertumbuhan ekonomi kawasan itu dan untuk menandingi pengaruh Cina. <br /><br />ab/hp (afp,ap,rtr)</div><br /></div><br /><h4><br />DW.DE</h4><br /></div><br />

AS Jual Helikopter Serbu Apache ke Indonesia

AS Jual Helikopter Serbu Apache ke Indonesia Amerika Serikat menjual helikopter serang Apache berikut paket perlengkapan dan perawatannya ke...

The New Rulers of The World 1/6 Teks Indonesia

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div style="text-align: center;"><br /><iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="480" src="//www.youtube.com/embed/AtsL3UfYoYo" width="640"></iframe><br /></div><br /><div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><br /><br />The New Rulers of The World teks indonesia<br /><br /><br /><br />film tentang  perekonomian indonesia dan negara-negara dunia ke-3 yang telah dijarah  para bankir dunia,zionis,para pelaksana "new world order" (tatanan dunia  baru),perbudakan melalui perekonomian dengan kedok "Globalisasi"  melalui <a class="zem_slink" href="http://www.worldbank.org/" rel="homepage" target="_blank" title="World Bank">World bank</a>, <a class="zem_slink" href="http://www.imf.org/" rel="homepage" target="_blank" title="International Monetary Fund">IMF</a>, <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=38.8833333333,-77.0166666667&spn=10.0,10.0&q=38.8833333333,-77.0166666667%20(United%20States)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="United States">USA</a>. Amerika serikat.</div><br /><div class="zemanta-pixie" style="height: 15px; margin-top: 10px;"><br /><a class="zemanta-pixie-a" href="http://www.zemanta.com/?px" title="Enhanced by Zemanta"><img alt="Enhanced by Zemanta" class="zemanta-pixie-img" src="http://img.zemanta.com/zemified_h.png?x-id=32190074-e046-4eee-bdf3-77b51780eccc" style="border: none; float: right;" /></a></div><br /></div><br />

The New Rulers of The World 1/6 Teks Indonesia

The New Rulers of The World teks indonesia film tentang perekonomian indonesia dan negara-negara dunia ke-3 yang telah dijarah para bankir...

Alasan Korea Batasi RI Belajar Kapal Selam

<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on"><br /><div class="foto-hl-besar"><br /><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto; text-align: center;"><tbody><br /><tr><td style="text-align: center;"><img alt="Ini Alasan Korea Batasi RI Belajar Kapal Selam" src="http://statik.tempo.co/data/2013/05/19/id_185460/185460_620.jpg" style="margin-left: auto; margin-right: auto;" title="Ini Alasan Korea Batasi RI Belajar Kapal Selam" /></td></tr><br /><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><i><a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Pempek" rel="wikipedia" target="_blank" title="Pempek">Kapal Selam</a> KRI Nanggala 402. TEMPO/Fahmi Ali </i></td></tr><br /></tbody></table><br /><div class="crop"><br /></div><br /><br /><br /><span style="color: #666666;"><b>TEMPO.CO</b></span>, <br /><a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=-6.2,106.8&spn=0.1,0.1&q=-6.2,106.8%20(Jakarta)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Jakarta">Jakarta</a>-Kementerian Pertahanan membantah jika pemerintah Korea Selatan <br />setengah hati memberikan transfer of technologi pembuatan kapal selam <br />kepada <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Indonesia" rel="wikipedia" target="_blank" title="Indonesia">Indonesia</a>. Korea Selatan <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Merit_%28Buddhism%29" rel="wikipedia" target="_blank" title="Merit (Buddhism)">punya</a> alasan kuat menolak perwakilan <br />dari PT <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/PAL" rel="wikipedia" target="_blank" title="PAL">PAL</a> ikut mengerjakan kapal selam pesanan Indonesia.<br /><br />"Menurut mereka pembangunan kapal selam punya resiko <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Sangat_%28term%29" rel="wikipedia" target="_blank" title="Sangat (term)">sangat</a> tinggi," <br /><a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Kata" rel="wikipedia" target="_blank" title="Kata">kata</a> Kepala Badan Sarana Pertahanan Kementerian Pertahanan, <a class="zem_slink" href="http://en.wikipedia.org/wiki/Laksamana" rel="wikipedia" target="_blank" title="Laksamana">Laksamana</a> <br />Muda Rachmad Lubis, saat ditemui Tempo di kantor Kementerian Riset dan <br />Teknologi, Jakarta Senin lalu.<br /><br />Korea Selatan menyebut kapal <br />selam merupakan produk alat utama sistem persenjataan dengan standar <br />kualitas tinggi. Berbeda dengan kapal perang biasa, kapal selam <br />diwajibkan punya kemampuan menyelam hingga 350 meter dari permukaan laut<br /> sehingga tak boleh ada sedikit pun kesalahan. Jika tidak, nyawa dan <br />reputasi produsen kapal selam jadi taruhan. <br /><br />"Rusia yang ahli <br />kapal selam saja pernah gagal, apa lagi orang yang belum punya keahlian,<br /> resikonya sangat tinggi, rawan kecelakaan," terang Rachmad.<br /><br />Selain itu, faktor keselamatan pekerja Indonesia juga menjadi alasan <br />Korea Selatan. Sebab produksi kapal selam menggunakan peralatan yang <br />beresiko keselamatan besar, terlebih untuk orang yang belum punya <br />kemampuan. Alasan lain, Korea Selatan takut target produksi mereka molor<br /> karena harus memberi pelajaran kepada Indonesia. "Sementara kalau <br />produksinya telat, kan mereka kena denda."<br /><br /><a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=31.8833333333,-4.26666666667&spn=0.1,0.1&q=31.8833333333,-4.26666666667%20(Meski)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Meski">Meski</a> begitu, saat <br />ini pemerintah sedang melobi Korea Selatan untuk memaksimalkan proses <br />alih teknologi. Minimal, jika perwakilan PT PAL benar-benar cuma diberi <br />kesempatan belajar dengan melihat (learning by seeing), Korea Selatan <br />mau memperlihatkan secara detil. "Jadi diharapkan kapal selam ketiga <br />kita bisa buat sendiri di Indonesia, tentu atas bimbingan langsung Korea<br /> Selatan," kata Rachmad.<br /><br />Indonesia memesan tiga unit Kapal <br />selam kelas Changbogo dari Korea Selatan, dengan harga sekitar 350 juta <br />Dollar Amerika Serikat per unit. Dalam perjanjian pembelian, Korea <br />Selatan menawarkan alih teknologi kepada Indonesia. Sesuai rencana dua <br />kapal selam akan diproduksi di galangan Daewoo Shipbuilding Marine <br />Engineering co Ltd. Kapal selam ketiga akan dikerjakan oleh ahli <br />Indonesia di galangan PT PAL.<br /><br />Sebelumnya, Ketua Pusat Kerja <br />Sama dan Promosi IPTEKS Institut Teknologi Sepuluh November <a class="zem_slink" href="http://maps.google.com/maps?ll=-7.26527777778,112.7425&spn=0.1,0.1&q=-7.26527777778,112.7425%20(Surabaya)&t=h" rel="geolocation" target="_blank" title="Surabaya">Surabaya</a>, <br />Raja Oloan Saut Gurning, mengingatkan Kementerian Pertahanan menekankan <br />lebih serius mengenai kesepakatan transfer of teknologi dalam pengadaan <br />kapal selam dari Korea Selatan. Indonesia sebagai pemilik uang berhak <br />mendapatkan manfaat lebih dari kerja sama ini. “Pemerintah harus <br />bernyali karena masih lebih besar uang kita dan kepentingan nasional <br />harus dibela,” kata Saut saat dihubungi, Rabu 26 Juni 2013.<br /><br />Saut menilai realisasi penguatan alat utama sistem pertahanan lebih <br />menguntungkan kepentingan asing dan berpotensi menjadikan alutsista <br />Indonesia dikendalikan para korporasi asing. Dalam jangka panjang <br />dampaknya akan sangat berbahaya bila bergantung pada negara lain.<br /><br />Menurut Saut, kerja sama pembelian kapal selam dengan Korea Selatan <br />berpotensi sangat merugikan Indonesia. Itu, kata dia, tampak dari detail<br /> teknis yang tidak adanya komponen kapal selam yang dibuat di Indonesia <br />dan minimnya keterlibatan tenaga ahli Indonesia dan hanya boleh melihat <br />(learning by seeing).<br /><br /><br /><br />INDRA WIJAYA<br /><br />tempo.co</div><br /><div class="zemanta-pixie" style="height: 15px; margin-top: 10px;"><br /><a class="zemanta-pixie-a" href="http://www.zemanta.com/?px" title="Enhanced by Zemanta"><img alt="Enhanced by Zemanta" class="zemanta-pixie-img" src="http://img.zemanta.com/zemified_h.png?x-id=8c5600c4-73ba-4597-8f07-df4cf198bede" style="border: none; float: right;" /></a></div><br /></div><br />

Alasan Korea Batasi RI Belajar Kapal Selam

Kapal Selam KRI Nanggala 402. TEMPO/Fahmi Ali TEMPO.CO , Jakarta -Kementerian Pertahanan membantah jika pemerintah Korea Selatan setengah h...