Sebelumnya, kota tersebut pernah berubah namanya menjadi ToPikachu kartu Pokemon booming.
Rabu, 3 Maret 2010, 17:45 WIB
Muhammad Firman, Harriska Farida Adiati
|
VIVAnews - Walikota Topeka, salah satu kota di negara bagian Kansas, Amerika Serikat (AS), berniat menarik perhatian Google dengan mengubah nama kotanya. Dari sebelumnya memiliki nama Topeka, kini kota tersebut namanya menjadi Google.
Alasannya sederhana. Google sedang menggelar program ‘Fiber for Communities’ di mana raksasa internet itu akan menginstal koneksi internet baru di lokasi-lokasi rahasia. Tujuannya agar kecepatan internet di lokasi tersebut meningkat jadi 100 kali lebih cepat dibanding tempat lain dengan transfer data lebih cepat 1 gigabit per detik. Lewat pengumuman resminya, Bill Bunten, Walikota Topeka mengumumkan bahwa selama satu bulan, mulai 1 Maret hingga 31 Maret, kotanya akan disebut Google. Lengkapnya Google, Kansas -- the capital city of fiber optics. Meski walikota berusia 79 tahun itu
tidak terlalu memahami booming internet, dia berharap kaum muda Topeka akan memperoleh manfaat bila koneksi internet di kota dengan banyak danau itu sekian kali lebih cepat dibanding kota lain. Ia juga yakin, koneksi internet yang lebih cepat akan membuat pemuda-pemudi Topeka tetap tinggal dan bekerja di kota tersebut, sehingga mendorong perputaran roda bisnis. “Ini menyenangkan. Akan ada banyak hal positif terjadi di kota kami,” kata Bunten yang semua urusan menyangkut internet, surat elektronik, dan sebagainya diurus asistennya. Kota-kota di AS memiliki waktu hingga 26 Maret untuk memberi tahu Google mengenai ketertarikan mereka terhadap program pemasangan koneksi internet. Selanjutnya Google akan memilih satu kota untuk proyek ini. “Kami akan menawarkan layanan dengan harga kompetitif kepada sedikitnya 50 ribu hingga 500 ribu orang,” kata Google, seperti VIVAnews kutip dari CNN, 3 Maret 2010. Menurut Google, kecepatan internet di AS berada jauh di bawah standar global, sehingga mereka ingin memasang kabel broadband baru. Google sendiri menolak berkomentar apakah mereka menganggap serius perubahan nama kota Topeka tersebut. Namun, Bunten tidak berniat mengubah nama kota selamanya seandainya Google memutuskan untuk menanam jaringan internet bagi kepentingan 123.400 penduduk Topeka. “Tidak mungkin. Kami sangat bangga dengan kota kami, dan Topeka adalah kata dari bahasa Indian yang berarti 'tempat yang baik untuk menanam kentang'. Kami tidak akan mengubah itu,” ucapnya. Ini bukan kali pertama walikota Topeka mengubah nama kota. Pendahulu Bunten pernah mengubah nama kota menjadi ‘ToPikachu’ di tengah demam tokoh kartun Pikachu dalam kartun Pokemon beberapa tahun lalu.
• VIVAnews