Skip to main content

Nasib Kerja Sama KPU-Lemsaneg Akan Diputuskan 24 Oktober





 bablashot.blogspot.com












Wakil Ketua Komisi II DPR dari Fraksi PDI Perjuangan Arif Wibowo | KOMPAS.com/Indra Akuntono







JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Komisi II DPR
Arif Wibowo, mengatakan, pihaknya akan menggelar rapat gabungan bersama
Komisi I DPR untuk mengambil keputusan terkait kerja sama KPU dengan
Lembaga Sandi Negara (Lemsaneg) dalam penyelenggaraan Pemilu 2014. Rapat
gabungan pada 24 Oktober ini dipimpin langsung oleh Ketua DPR Marzuki
Alie.





Arif menjelaskan, rapat gabungan yang juga akan melibatkan
KPU, Lemsaneg, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), dan Kementerian Dalam
Negeri itu terpaksa digelar karena hampir seluruh fraksi menolak kerja
sama tersebut. Penolakan itu didasari kekhawatiran Lemsaneg dijadikan
alat untuk memberi keuntungan pada partai politik tertentu.



"Tidak
aman. Benar-benar menjadi alat bantu, menjadi alat propaganda parpol
dan memberi keuntungan pada salah satu parpol partisipan. Ini sikap
semua fraksi," kata Arif seusai rapat bersama KPU, Lemsaneg dan Bawaslu,
di Gedung Parlemen, Jakarta, Kamis (17/10/2013).



Dalam rapat
tersebut, Lemsaneg meminta rapat digelar tertutup. Menurut Arif,
permintaan itu dikarenakan ada beberapa hal yang dijelaskan menyangkut
sistem teknologi informasi yang digunakan KPU. Sistem teknologi
informasi yang digunakan oleh KPU dianggap belum aman dan Komisi II
meminta sistem tersebut diperkuat agar tidak bisa diganggu oleh siapa
pun.



"Posisi IT itu semata-mata alat bantu untuk memudahkan
kerja KPU dalam rangka melaksanakan tahapan-tahapan pemilu. Tapi proses
utamanya tetap manual dalam pemungutan suara dan penghitungan
rekapitulasi suara sesuai dengan perintah Undang-Undang," ujarnya.



Di
tempat yang sama, Ketua Bawaslu, Muhammad, mengatakan, Lemsaneg meminta
waktu untuk menjelaskan kontribusi teknologi informasi terhadap
rekapitulasi suara di pemilu 2014. Dalam kesempatan itu, Lemsaneg ingin
memastikan kerja samanya dengan KPU semata-mata untuk mengamankan data
pemilu.



"Pada waktunya (rapat gabungan) akan diumumkan keputusan
terhadap nasib kerja sama ini, apakah berlanjut atau harus berahir.
Lanjut atau tidak, Lemsaneg mengaku siap," ujarnya.



KPU meminta
bantuan Lemsaneg untuk menjaga penyampaian hasil pemungutan suara Pemilu
2014. Selain dengan pengamanan sistem informasi dan teknologi milik
KPU, Lemsaneg juga menerjunkan anggotanya di beberapa daerah.



Ketua
KPU Husni Kamil Manik mengatakan, alasan menggandeng Lemsaneg dalam
mengamankan data Pemilu 2014 adalah karena KPU kekurangan sumber daya
manusia dan infrastruktur terkait teknologi informasi. Dia mengatakan,
pada 2012 lalu, KPU disarankan bekerja sama dengan beberapa instansi
negara untuk mendukung penyelenggaraan Pemilu 2014.



Selain
dengan Lemsaneg, KPU juga menggandeng Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi (BPPT). Kerja sama ini dinilai membantu meningkatkan kemampuan
teknologi informasi kepemiluan. Disampaikannya, KPU ingin meningkatkan
kualitas pengelolaan data. Di sisi lain, katanya, Lemsaneg adalah
lembaga yang memiliki kompetensi dalam mengamankan informasi.



Menurut
Husni, Lemsaneg akan mengamankan seluruh data pemilu yang dimiliki KPU
sejak nota kesepahaman atau memorandum of understanding (MoU) antara dua
pihak itu ditandatangani. Di antaranya, kata dia, data pemilih dan
hasil perolehan suara.



Husni menegaskan, proyek pengamanan data
pemilu dilakukan oleh konsorsium yang tidak hanya terdiri dari Lemsaneg.
Anggota konsorsium juga terdiri dari Badang Pengkajian dan Penerapan
Teknplogi (BPPT) dan beberapa universitas. Menurut Husni, kekhawatiran
beberapa pihak soal Lemsaneg akan memainkan hasil pemilu untuk
kepentingan kelompok atau partai politik tertentu sangat berlebihan. - Kompas.com

Comments

Popular posts from this blog

Kivandanu, Could one of our premium services help you?

http://srudut.com 2011/2/22 John Dalt < John@galtstock.com > You are receiving this message, because you have subscribed to the newslettera1 newsletter on Monday, January 17th, 2011. To ensure that you continue to receive emails from us, add John@galtstock.com to your address book promptly.         Galtstock       Research for Online Investors HOME       ARCHIVE     NEWS      RESOURCES       DIVERSIONS Monday Morning The market set a new 52-week high Friday...where does it end?  Today reports out of Libya don't sound promising.  Protesters have burned the General Assembly building.  BP is evacuating their personnel. Guddafi is reported to be heading to Venezuela. There were also reports yesterday of protests in China.  The police quickly arrested any suspicious actors.  Suffice it to say, this is not a market you can buy and forget.   There are plenty of moving pieces to keep track of...problems and opportuni

Download Qari/Reciters and Translations, Al-Quran ReadPen Data

  Al-Quran ReadPen Data Download Qori/Reciters and Translations   Qori/Reciter Files Sr. Qori/Reciter Name File Size Updates 01. Al Sheikh Ali Abdul Rahman Al Huzaifi 222 MB 17 Mar 2012 02. Al Sheikh Abdul Basit 'Abd us-Samad 387 MB 19 Mar 2012 03. Al Sheikh Mishary bin Rashid Al-Afasy 228 MB 13 Mar 2012 04. Al Sheikh Ahmad Ali Mohammad ‘al Soulayman Al Ajamy 212 MB 17 Mar 2012 05. Al Sheikh Salaah bin Muhammad Al Budair 164 MB 17 Mar 2012 06. Al Sheikh Mohammed Al-Alim Al-Dokhail 417 MB 07 Oct 2011 07. Al Sheikh Sa’ad Al-Ghamdi 201 MB 13 Mar 2012 08. Al Sheikh Mahmoud Khal