TEMPO.CO, Jakarta
- Bekas Pemimpin Redaksi Majalah Playboy Indonesia, Erwin Arnada,
blak-blakan mengenai pengalamannya dengan organisasi massa Front Pembela
Islam (FPI). Melalui akun twitter @erwinarnada, ia curhat mengenai
fakta dalam proses persidangannya.
Dalam kicauannnya, Erwin
membeberkan adanya deal dengan FPI untuk tidak melakukan banding ke
tingkat pengadilan tinggi, namun kemudian FPI melanggar perjanjian
tersebut.
Menurut Erwin, FPI juga kerap berlaku jauh dari apa yang selama ini dicitrakan sebagai pembela umat muslim.
Berikut kutipan dalam lini masa @erwinarnada yang ditulis pada Minggu 12 Februari 2012 :
@erwinarnada:
Nih ya, buat yg ngeyel belain ormas pengacau itu. Gw ceritain gimana
mrk sangat 'ekonomis' , artinya koar- koar Allahu Akbar demi uang.
@erwinarnada:
Bermula saat saya menang sidang di PN jakarta selatan. April 2007. Tau
mrk kalah, lima panglima ormas coba baik-baikin sy. Nyusul ke bali.
@erwinarnada:
3 anggota ormas bikin deal, gak akan naik banding ke pengadilan
tinggi.2 syaratnya : minta diundang ke bali dan dibayarin naik haji. so
funny
@erwinarnada: Akhirnya sy coba ikutin. Tp cuma kasi 2 org
ongkos naik haji. Trus 3 orang boleh diundang ke bali,krn kantor playboy
pindah ke bali
@erwinarnada:Asisten sy @13Rudi yg nemenin 3
anggota ormas saat di Bali.diajak ke bacio dan double six. Minum
JD,tanpa malu malu. Mulai jelas munafiknya
@erwinarnada: Minta
duit akomodasi 3 hari di bali. Sy kasi. Di Huu Bar mrk minta disediain
cw bule ke kami. Di sini saya teriak"kita bukan pimp ,tai!
@erwinarnada:
Sy bilang jg bule yg ke bali bkn pelacur.jgn asal !.asisten sy @13Rudi
akhirnya sy minta ajak mrk hangout ke tmpat mrk pilih.dibayarin semua
@erwinarnada:
Sampe hari ini sy gak tau tuh mrk dibawa ke mana sama asisten sy.yg
jelas mereka puas. Dan nyanjung2 sy sebagai panglima playboy pemberani.
@erwinarnada:
3 bulan kemudian, sy dikasitau kalo pelapor sy, ajukan banding ke
pengadilan tinggi. f*** ! Sy diboongin. Udah foya foya mrk
@erwinarnada:
sy protes, mrk bilang "naik banding itu keputusan pusat,kami korwil
jakarta selatan" WTF. Sy curiga duit buat naik haji dipake buat hal lain
@erwinarnada:
Akhirnya sy kalah di kasasi, dijeblosin ke LP Cipinang 8,5 bulan. Sampe
akhirnya sy berjuang ajukan PK ke mahkamah agung. Dan dikabulkan
@erwinarnada:
Salah 1 panglima ormas ngunjungi sy di cipinang. Minta maaf,ngaku sudah
gak aktif di ormas. Dia keluar krn inget anak istrinya.dia nyesel
@erwinarnada:
Jadi kalo sampe sekarang @13Rudi selalu ngecam ormas tsb, ya wajar. Dia
saksi kemunafikan org yg ngaku plg bermoral dan nentang playboy
Ketika
Tempo berusaha menghubungi Erwin perihal kicauannya tersebut, Erwin
tidak mau berkomentar lebih jauh. "Saya lagi shooting, soal ormas saya
sudah gak mau bahas lagi. Sudah cukup saya ungkap di Twitter," tulisnya
dalam pesan pendek kepada Tempo, Selasa 14 Februari 2012.
Pada
tahun 2006 Ketua FPI, Habib Rizieq, mengadukan sembilan orang yang
terlibat dalam produksi Playboy Indonesia plus 26 perusahaan yang
beriklan di majalah itu ke polisi.
Sembilan orang itu adalah
Erwin Arnada (Pemimpin Redaksi), Okke Gania (Fotografer Editor), Bayu
Aditya (Fotografer), Ponty Carolus (Direktur), Stephen Walangitang
(Direktur), Reza Maulana (Direktur), Andara Early (model), Kartika
Oktavianus Gunawan (model), Chia (model), Milinko Rasidic, dan Rosandi.
Rizieq
menuding, mereka dan 26 perusahan pengiklan telah menyebarkan
pornografi sehingga melanggar KUHP dan Undang-Undang Pers 1990.
ANANDA PUTRI