Skip to main content

"Jaga Keberagaman atau NKRI Tinggal Sejarah"





English: Map showing the parties/organizations...
English: Map showing the parties/organizations with the largest vote share per province in Indonesia's elections from 1971 to 2004 (Photo credit: Wikipedia)









JAKARTA, KOMPAS.com — Keragaman tidak seharusnya
hilang dari Indonesia. Bila keragaman yang menjadi peninggalan para
pendiri bangsa dan pejuang tak dipertahankan, Indonesia akan terpecah.



"Kalau
tidak mampu mengawal keberagaman, saya khawatir NKRI tinggal sejarah,"
kata Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat Sidarto Danusubroto dalam
acara Silaturahim Idul Fitri 1434 H yang digelar Partai Golkar di Hotel
Shangri-La, Jakarta, Senin (26/8/2013) malam.


Halalbihalal itu dihadiri Wakil Presiden Boediono, Ketua Umum DPP
Golkar Aburizal Bakrie alias Ical, Ketua Harian DPP Partai Demokrat
Syarief Hasan, Ketum Partai Gerindra Suardi, Ketum Partai Bulan Bintang
MS Kaban, Ketua Umum Hanura Wiranto, Presiden Partai Keadilan Sejahtera
Anis Matta, petinggi parpol lain, dan para kader Golkar.


Sidarto mengatakan, selama 68 tahun merdeka, Indonesia mengalami
pasang surut. Namun, ternyata Indonesia tetap bisa bertahan lantaran ada
empat pilar yang dipegang, yakni Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan
Bhinneka Tunggal Ika.


Hal senada dikatakan MS Kaban. Apa pun perbedaannya, kata dia,
Indonesia harus tetap satu. Ia juga mengingatkan agar semua pihak
berpikir berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa seperti tercantum dalam
Mukadimah UUD 1945. Tuhan harus menjadi sumber kebenaran.


"Mari bangun bangsa dengan nilai-nilai kebenaran," tegas Kaban.
Apabila tanamkan nilai-nilai kebenaran, ujar dia, akan tumbuh
tindakan-tindakan yang benar. Tindakan benar akan melahirkan kebiasaan
yang benar, lanjut dia, dan kebiasaan yang benar akan melahirkan
karakter yang benar.



"Pertanyaannya, apakah kita telah membangun
bangsa yang memiliki karakter yang benar di dalam seluruh aspek
kehidupan? Siapa yang memiliki karakter, dia bisa menentukan nasib
bangsanya," kata Kaban.









Editor : Palupi Annisa Auliani



 









- Kompas.com




Enhanced by Zemanta


Comments

Popular posts from this blog

Kivandanu, Could one of our premium services help you?

http://srudut.com 2011/2/22 John Dalt < John@galtstock.com > You are receiving this message, because you have subscribed to the newslettera1 newsletter on Monday, January 17th, 2011. To ensure that you continue to receive emails from us, add John@galtstock.com to your address book promptly.         Galtstock       Research for Online Investors HOME       ARCHIVE     NEWS      RESOURCES       DIVERSIONS Monday Morning The market set a new 52-week high Friday...where does it end?  Today reports out of Libya don't sound promising.  Protesters have burned the General Assembly building.  BP is evacuating their personnel. Guddafi is reported to be heading to Venezuela. There were also reports yesterday of protests in China.  The police quickly arrested any suspicious actors.  Suffice it to say, this is not a market you can buy and forget.   There are plenty of moving pieces to keep track of...problems and opportuni

Download Qari/Reciters and Translations, Al-Quran ReadPen Data

  Al-Quran ReadPen Data Download Qori/Reciters and Translations   Qori/Reciter Files Sr. Qori/Reciter Name File Size Updates 01. Al Sheikh Ali Abdul Rahman Al Huzaifi 222 MB 17 Mar 2012 02. Al Sheikh Abdul Basit 'Abd us-Samad 387 MB 19 Mar 2012 03. Al Sheikh Mishary bin Rashid Al-Afasy 228 MB 13 Mar 2012 04. Al Sheikh Ahmad Ali Mohammad ‘al Soulayman Al Ajamy 212 MB 17 Mar 2012 05. Al Sheikh Salaah bin Muhammad Al Budair 164 MB 17 Mar 2012 06. Al Sheikh Mohammed Al-Alim Al-Dokhail 417 MB 07 Oct 2011 07. Al Sheikh Sa’ad Al-Ghamdi 201 MB 13 Mar 2012 08. Al Sheikh Mahmoud Khal